1. Faktor Ajar, Faktor Luar (External)
Ada dua golongan besar yang termasuk faktor luar yang mempengaruhi manusia. Dua golongan itu ialah golongan organis, yaitu manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan, dan golongan anorganis, termasuk didalamnya adalah keadaan alam dan benda-benda.
Ini semua ikut memberi warna dalam perkembangan seseorang. Oleh karena itu sikap seseorang anak kota berlainan dengan anak desa. Bukan perbedaan kualitas dan yang lainnya, melainkan hanya berbeda dalam bentuk atau gambarnya. Perbedaan ini disebabkan oleh factor dalamnya.
Suatu contoh: Pada suatu hari, di sebuah desa kedatangan seseorang dari kota, yang berpakaian rapi, mencari burung dengan senjata angin, dengan naik mobil dan membeli apa saja yang dapat dibeli untuk oleh-oleh. Kedatangan orang itu membawa pengaruh banyak sekali kepada anak-anak desa itu. Yang seorang tertarik dengan pakaiannya yang rapi, sehingga anak itu menjadi seorang gubernur, yang seorang lagi tertarik oleh senapannya, akhirnya anak itu tumbuh menjadi seorang jendral, yang seorang lagi tertarik oleh uangnya yang banyak, sehingga akhirnya anak itu tumbuh menjadi lintah darat, dan sebagainya.
Dengan contoh di atas, mengertilah kiranya apa yang dimaksud oleh WILLIAM STERN dengan teorinya itu. Dan inilah yang menyebabkan tidak satupun seseorang yang sama dengan orang lain, dalam bentuk atau gambarnya, sekalipun orang itu kembar dari sebuah telur.[1]
1. Gizi
Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah faktor gizi. Tidak semua manusia memiliki gizi yang sama. Saat dalam masa pertumbuhan ada baiknya manusia mencukupi asupan gizinya dengan baik. Gizi juga bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Gizi yang baik untuk manusia adalah makanan yang 4 sehat dan 5 sempurna. Berikut ini adalah makanan 4 sehat 5 sempurna yang perlu diketahui :
- Karbohidrat. Dalam masa pertumbuhan manusia membutuhkan karbohidrat untuk membuat tubuhnya lebih berenergi. Jika memiliki energi yang lebih, manusia tersebut bisa melakukan berbagai macam kegiatan penunjang untuk tumbuh dan kembangnya.
- Protein. Makanan sumber protein seperti tahu, telur, ikan dan tempe bisa djadikan sebagai lauk-pauk yang kaya protein. Protein itu berfungsi sebagai zat pembangun sel yang rusak.
- Vitamin. Vitamin ini banyak ditemukan dalam makanan yang kaya akan serat. Vitamin inilah yang bisa membuat tubuh manusia menjadi tumbuh dan juga berkembang. Vitamin ini bisa ditemukan pada bayam, brokoli dan sayuran-sayuran lainnya.
- Mineral. Selain mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, manusia juga diwajibkan utnuk mengkonsumi makanan yang mengandung mineral. Mineral berfungsi untuk menjaga cairan di dalam tubuh manusia. Mineral ini bisa ditemukan di buah-buahan yang kaya akan serat.
- Susu. Untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia salah satu faktor yang bisa mempercepat pertumbuhan dan perkembangan manusia itu adalah susu. Mengapa begitu?, hal itu dikarenakan susu kaya akan kalsium. Susu yang kaya akan kalsium itu bisa membuat tulang semakin bertambah tinggi dan menjaga kepadatan tulang. Sehingga tidak heran jika manusia yang mengkonsumsi susu postur tubuhnya akan lebih tinggi dibandingkan manusia yang tidak mengkonsumsi susu.
2. Penyakit
Faktor eksternal yang kedua yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang adalah penyakit. Penyakit yang bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan manusia terganggu baik masih di dalam kandungan maupun saat sudah berada di luar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Pernahkah anda mendengar istilah penyakit TORCH?, penyakit itu bisa membuat perkembangan dan pertumbuhan manusia menjadi terganggu sejak masih di dalam kandungan. TORCH ini sangat berbahaya sebab bisa menembus plasenta dan mengganggu kehidupan janin yang ada di dalam rahim.
3. Infeksi
Infeksi juga menjadi faktor eksternal yang bisa mengganggu pada pertumbuhan dan pekembangan manusia. Infeksi itu misalnya saja adalah PMS atau penyakit menular seksual. Infeksi itu bisa menyebabkan proses reproduksi seseorang mengalami keguguran, cacat janin dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Hal itu dikarenakan virus HPV penyebab infeksi bisa masuk ke dalam plasenta sehingga janin bisa terinfeksi oleh virus tersebut.
4. Pekerjaan
Pekerjaan juga menjadi faktor eksternal yang bisa menyebabkan tumbuh dan kembang manusia menjadi terganggu. Bisa kita lihat kuli panggul yang memanggul barangnya di leher, kepala atau punggung, mereka lama-kelamaan akan memiliki tubuh yang pendek dan perkembangan yang tidak maksimal. Hal itu dikarenakan membawa barang yang berat dan membebani tubuh bisa membuat tubuh menjadi bungkuk. Sehingga tubuh bungkuk itu membuat pertumbuhan dan perkembangan menjadi terganggu.
5. Sanitasi lingkungan
Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang tercemar bisa membuat anak tersebut rentan untuk terhambat tumbuh dan kembangnya. Hal itu dikarenakan zat-zat berbahaya yang ada pada lingkungan yang tercemar itu bisa masuk kedalam tubuh anak dan mempengaruhi organ-organnya.
6. Perasaan Manusia
Manusia yang hidup dalam kondisi perasaan yang tertekan akan terhambat tumbuh dan kembangnya. Selain itu manusia yang selalu dalam perasaan tertekan akan menyebabkan kesehatan menjadi terganggu dan akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui fase pertumbuhan.
7. Stimulasi Yang Baik
Stimulasi yang baik bermanfaat dalam tumbuh dan kembang anak. Misalnya saja adalah anak yang di dalam kandungan selalu diberikan stimultan berupa suara saat berada di luar kandungan dia akan udah mendengarkan kata-0kata orang lain dan dia akan cepat untuk berbicara. Stimulasi yang dilakukan saat berada di luar kandungan bisa dengan melakukan sosialisasi sambil bermain atau memgang mainan. Libatkan anak dalam permainan yang menyenangkan serta latihlah kemandirian anak menggunaan permainan kemandirian.
8. Kondisi Sosial Ekonomi
Faktor terakhir yang berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang manusia adalah kondisi sosial ekonomi serta kebutuhan makhluk hidup. Banyak yang beranggapan bahwa orang kaya akan memiliki anak yang pintar-pintar dibandingkan dengan anak prang miskin. Anggapan itu pro dan kontra. Pro nya adalah memang anak orang kaya akan memiliki kondisi sosial ekonomi yang bagus sehingga gizi anak tersebut cenderung terpenuhi. Sedangkan anak orang miskin untuk memenuhi gizi sangat sulit sebab rezeki yang dimiliki hanya sanggup untuk makan sehari-hari.
2. Faktor Dalam, Faktor Dasar (intern)
1. Gen
Gen merupakan faktor paling dominan yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Gen adalah sifat yang diturunkan dari induknya. Gen sangat dominan dalam menentukan ciri dan juga sifat manusia. Contoh yang diturunkan dari gen adalah bentuk tubuh manuia, tinggi tubuh manusia, warna kulit manusia, bentuk hidung, wajah, alis, mata dan masih banyak lagi lainnya. Gen juga berpengaruh terhadap sistem metabolisme manusia sehingga gen tersebut bisa berpengaruh terhadap tumbuh dan kembangnya. (baca : fungsi rangka manusia)
Manusia yang memiliki gen yang baik, dia bisa tumbuh dan berkembang sesuai umurnya. Jika manusia memiliki kelainan genetik akibatnya adalah tumbuh dan kembang manusia menjadi terganggu. Kelainan genetik ini disebut dengan albino. Ciri dari orang yang mengidap albino ini adalah dia akan memiliki rambut yang terang, mata yang terang dan juga rambut yang terang. Sayangnya kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
2. Hormon
Hormon merupakan faktor yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Anak remaja merupakan anak yang sedang dalam fase pertumbuhan dan perkembangan dikarenakan hormon akan lebih matang di fase ini. Anak remaja yang sudah mendapatkan menstruasi atau mimpi basah hormonnya akan mengalami kematangan sehingga tidak jarang pada anak remaja yang telah mendapatkan menstruasi maupun mimpi basah dia akan memiliki berbagai macam perubahan bentuk tubuh dimana perubahan tersebut termasuk dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Berikut ini adalah pertumbuhan dan perkembangan manusia di saat remaja :
- Pada wanita hormon yang matang akan menyebabkan wanita mengalami pembesaran payudara, pinggang semakin terbentuk, tubuh semakin tinggi dan juga suara akan menjadi halus. Hormon itu juga membuat wanita sudah mulai menyukai lawan jenisnya. (baca : fungsi hormon LH dan FSH pada wanita)
- Perubahan yang bisa terjadi pada pria yang menginjak remaja adalah timbulnya jakun di leher, mulai tumbuh kumis dan juga jenggot, mulai tumbuh bulu ketiak dan juga bulu kemaluan, dada semakin bidang dan juga suara pria akan terasa lebih berat. Tidak hanya pada wanita, hormon yang matang itu juga membuat pria sudah mulai menyukai lawan jenisnya. Sehingga banyak anak remaja yang sudah berani untuk pacaran.
3. Ras
Ras juga menjadi penentu pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Hal itu dikarenakan manusia akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan rasnya masing-masing. Contohnya adalah ras Asia akan memiliki postur tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan ras Amerika. Selain itu kulit ras Asia cenderung lebih gelap jika dibandingkan dengan kulit ras Amerika. Warna rambut ras Asia cenderung hitam dan gelap namun warna rambut untuk ras Amerika banyak yang memiliki rambut yang pirang.
4. Umur
Tidak selamanya manusia berada di dalam fase pertumbuhan dan perkembangan. Ada masanya tumbuh kembangnya berhenti. Yang menghentikan tumbuh dan kembang manusia adalah umur. Saat menjadi dewasa, manusia sudah tidak termasuk dalam fase tumbuh dan kembang lagi. Tumbuh dan kembang manusia akan dimulai dari dalam rahim sampai dengan dia berumur 20 tahun. Saat itu pertumbuhan dan perkembangan akan terasa lebih cepat dibandingkan dengan saat sesudah itu.
5. Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga merupakan faktor penentu pertumbuhan dan perkembangan manusia. Contohnya saja adalah sebagai berikut ini:
- Saat masih bayi dan anak-anak, masa pertumbuhan anak wanita lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki sehingga tidak heran jika anak wanita akan lebih cepat berbicara dan berjalan dibandingkan dengan anak laki-laki.
- Saat masa pubertas, keadaannya akan terbalik dimana pertumbuhan dan perkembangan anak laki-laki lebih cepat dibandingkan dengan anak wanita. Tidak jarang, laki-laki yang seumuran dengan anak wanita memiliki gestur tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa saat pubertas tumbuh dan kembang anak laki-laki lebih cepat6. Perkembangan SeksualitasTerbawa oleh perkembangan jsmani yang mendekati dalam masa remaja ini, matang jugalah kelenjar-kelenjar kelamin dalam dirinya, baik bagi anak putri maupun bagi anak putra. Hal ini menumbuhkan adanya desakan-desakan baru didalam jiwa si anak, yaitu desakan yang menghendaki layanan seksualitas. Inilah sebabnya anak putra dan anak putri saling bersedia kembali bekerjasama seperti sebelum berpisah pada fase pueral.
Kesediaan bekerjasama yang lebih mendalam (sampai pemenuhan kebutuhan) rohani ini, menyebabkan keduanya saling menyelidik, sampai di manakah kiranya seluruh kebutuhan ini dapat dilayani oleh lawan jenisnya ini. Tentulah makin cepat mereka mendapatkan pelayanan berarti makin mudah mendapatkan pemenuhan dan itu berarti kurang teliti dalam memilihnya.
Perkawinan semacam inilah yang sering menyebabkan perceraian, oleh karena itu di kemudian hari ternyata pelayanan itu tidak menyeluruh. Untuk mencegah agar hal-hal yang tidak dikehendaki semacam itu, perlu diteliti terlebih dahulu, apakah pertumbuhan kepada lain jenis itu disertai sikap saling hormat menghormati, harga menghargai dan saling melindungi. Bila sifat-sifat itu juga didalamnya, dapat diharapkan bahwa kebutuhan pemenuhan perkembangan seksualitas yang mendesak diri remaja tersebut dapat bertemu didalam bentuk perkawinan yang bahagia.
7. Perkembangan Fantasi
Perkembangan fantasi ini, bermula pada fase kanak-kanak. Tetapi arah perkembangannya berubah pada waktu fase remaja. Setelah menyaksikan tumbuhnya tubuh yang lain dari biasanya pada lawan jenisnya. Melihat itu, mereka saling berfantasi, oleh karena keduanya saling tidak mengerti apakah faedahnya sebelum ia melakukan fungsinya yang sebenarnya.
Si laki-laki bangga dengan kumisnya, tetapi ia tidak mengerti untuk apakah sebenarnya kumis itu. Si wanita bangga dengan miliknya yang menghiasi dadanya, tetapi ia pun belum mengerti faedahnya sebelum kelahiran bayinya. Keduanya saling berfantasi, dan demikian suburlah perkembangan fantasi remaja waktu itu. Dan inilah yang dipergunakan sebagai modal untuk menulis surat dengan bunga-bunga bahasa yang dirasakan bagus sekali untuk dinikmati. Inilah sebabnya mengapa masalah cinta pertama yang sering sukar dihapuskan bekasnya bagi siapapun juga yang mengalaminya.
8. Perkembangan Emosi
Perkembangan ini mulai nampak pada masa remaja fase negative. Pada saat itu emosi remaja serba tidak menentu. Ia sangat gelisah tetapi ia tidak mengerti, mengapa ia demikian resah, gelisah, sedih. Ia bersikap menolak perintah, harapan, anjuran, maupun keinginan orang tua/gurunya, tetapi ia tidak mengerti apa yang akan diperbuat setelah menolak semuanya itu.
Pada akhir fase ini, ia berusaha untuk menjadi pusat perhatian dari lingkungannya. Ia bersikap egois, bahkan ia merasa serba super, sehingga mau tidak mau lawan jenisnya tertarik, mengagumi dan akhirnya berserah diri padanya. Darahnya mudah menggelora, ia adalah pemberani yang kadang-kadang kurang perhitungan, tingkah lakunya kasar, penaik darah, mudah tersinggung dan tidak takut mati. Ini semua hanya berlangsung singkat, kemudian ia berkembang menjadi harmonis sedikit demi sedikit.
Ia mulai memuja sesuatu yang baik, apakah itu keadaan alam, sesuatu hasil seni ataukah itu lawan jenisnya. Ia bersikap memuja, baik kepada gurunya yang meghargai karyanya ataukah itu orang tuanya, yang memuji kepandaiannya, apakah itu seorang gadis yang mengaguminya entah karena apanyapun. Disinilah ia mulai menemukan akunya kembali. Ia mulai percaya kepadanya dan makin harmonislah keadaannya.
9. Perkembangan Kemauan/keinginan
Perkembangan kemauan/keinginan ini sedikit demi sedikit berbelok kearah yang dibutuhkan oleh desakan jasmani dan rohaninya waktu itu. Kadang-kadang keinginan itu demikian mendesak menuntut pemenuhan, sekalipun hanya berujud ketemu gadis pujaan. Inilah mengapwaktu berpacaran, si pacar selalu ingin bertemu, untuk sekedar bertemu muka, jalan-jalan, menonton dan sebagainya.
Tetapi kadang-kadang oleh karena terjadi hal-hal yang lebih mendesak sebagai akibat daripada rangsangan yang kuat maka keinginan itu mudah berkobar, sehingga tidak jarang terjadi hal-hal yang di luar dugaan.
Oleh karena itu sekalipun mereka mendapat kebebasan dari kedua orang tua, namun harus disertai batas-batas kebebasan yang sesuai dengan norma yang baik yang berlaku di masyarakat yang bermoral. Suasana ethis harus diciptakan salama mereka saling bertemu dan orang tua menyaksikan pertemuan itu meskipun hanya untuk sementara.
10. Perkembangan Estetika
Jika pada masa negatif, aspek estetika seakan-akan mengalami kemunduran, maka pada masa-masa berikutnya, sedikit demi sedikit mulai bangun kembali. Jiwa remaja menjelang dewasa ini telah mampu menghayati dunia luar lebih mendalam, sehingga mampu meresapkan apa yang dilihat, didengar dan dirasakannya yang mampu menggerakkan jiwanya.[2]
11. Perkembangan Religi
Bagi remaja, agama memiliki arti yang sama pentingnya dengan moral. Bahkan sebagai mana dijelaskan oleh Adams dan Gullota (1983) agama memberikan kerangka moral sehingga membuat seorang mampu membandingkan tingkahlakunya. Agama dapat menstabilkan tingkah laku dan bisa mamberikan penjelasan mengapa dan untuk apa seseorang berada didunua ini. Agama memberikan perlindungan rasa aman terutama bagi remaja yang telah mencari eksistensi dirinya.[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar